Soko Guru Perekonomian Indonesia, KOPERASI?


Anak IKOPIN wajib baca!
"Kejayaan beberapa koperasi hanyalah sgelintir saja dari kebanyakan koperasi yang mati suri. Masih percaya soko guru perekonomian Indonesia: KOPERASI? yuk simak artikel ini :) "
Gambar: https://riskadwicahyanti.files.wordpress.com/2015/11/logo-kwsg-untuk-iklan1.jpg


Gambar: http://cdn.rimanews.com/bank/ilustrasi-koperasi-tutup.jpg
Koperasi menurut Mohammad Hatta adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan prinsip tolong menolong. Terkait pengembangan koperasi, Menteri Koperasi AAGN Puspayoga  memberikan contoh di Mojokerto, terdapat koperasi yang mampu membangun pabrik gipsum. Pabrik ini dibangun di atas lahan seluas 600 hektar dengan investasi sebesar Rp260 miliar. Koperasi ini mampu bangun pabrik karena omsetnya mencapai Rp2 triliun lebih. Ada pula SMK Mitra Maritim yang dibangun koperasi KPL Mina Sumitra yang memililki omset Rp31 miliaran bisa menjadi contoh atas program Presiden Jokowi yang mendeklarasikan koperasi harus melakukan reformasi total.

Kospin Jasa Pekalongan merepresentasikan kejayaan koperasi simpan pinjam dengan volume usaha yang mencapai Rp 5 triliun lebih. Jika dibandingkan dengan asetnya yang berjumlah 1,24 triliun rupiah, Kospin Jasa terbilang produktif untuk ukuran perusahaan yang bergerak di bidang jasa keuangan. Sedangkan, keberadaan Koperasi Warga Semen Gresik (KWSG) diurutan kedua dalam daftar 100 koperasi besar, adalah indikasi yang bisa merepresentasikan kejayaan koperasi fungsional di tanah air. Di daftar 10 besa , koperasi fungsional juga menempatkan tiga wakil lainnya, yaitu Koperasi PT Indosat, Kopkar Astra dan koperasi Denma Mabes TNI AU. Koperasi di lingkungan pegawai negeri (KP-RI)pun banyak yang berhasil masuk urutan 100 besar, posisi tertinggi ditempati KP-RI Raung di Jawa Timur, yang mencetak omzet Rp 62,55 miliar.
Gambar: http://www.kospinjasa.com/system/cms/themes/default/img/content/branch-head.jpg
Gambar: http://www.kwsg.co.id/website/wp-content/uploads/2015/10/puzzle-pabrik-e1444208074922.jpg
Kejayaan koperasi-koperasi yang telah dijabarkan di atas hanyalah sgelintir saja dari kebanyakan koperasi yang mati suri. Untuk itu yang dapat di amati adalah semakin besar jumlah anggota koperasi semakin besar pula kekuatan untuk menyejahterakan anggotanya sebab kemampuan untuk memobilisasi dana juga bertambah. Namun, sungguh ironis, walaupun Indonesia adalah anggota ICA (International Cooperative Alliance) dengan jumlah anggota koperasi 31 juta, terbesar ke-4 di dunia setelah India (239 juta), AS (78 juta), dan Jepang (42 juta). Dengan jumlah penduduk 240 juta orang. Belum cukup bisa dikatakan koperasi menjadi soko guru perekomian Idonesia melihat kondisi saat ini dan penerapannya. [1]Lantas apa yang salah?

Menurut Bambang kurangnya pemahaman tentang koperasi telah menimbulkan permasalahan yang mendasar bagi kemajuan perkoperasian di Indonesia. Menurutnya lebih lanjut permasalahan-peramasalahan tersebut diantaranya:
1. Banyak koperasi yang terbentuk tanpa didasari adanya kebutuhan ekonomi bersama dan prinsip kesukarelaan dari para anggotanya sehingga kehilangan jati dirinya sebagai koperasi yang sejati yang otonom dan swadaya.
2. Banyak koperasi yang tidak dijalankan sebagaimana layaknya sebuah badan usaha.
3. Masih terdapat kebijakan yang kurang mendukung kemjuan koperasi.
Pemasalahan di atas akan mengakibatkan:
Kinerja dan kontribusi dalam perekonomian relative tertinggal jika dibandingkan dengan badan usaha lain.
Citra koperasi di masyarakat yang kurang baik
Hilangnya kepercayaan, kepedulian, dan dukungan terhadap koperasi. (Bambang, 2010).
Gambar: https://cdn.sindonews.net/dyn/620/content/2017/07/12/18/1219889/koperasi-mati-suri-di-era-otonomi-daerah-kH2.jpg

Dengan kondisi perkoperasian dan masalah yang telah  dijabarkan di atas. Tidak ada kata terlambat untuk merubah kondisi ini menjadi sesuai yang apa dicita-citakan undang-undang perekonomian kita, yakni menjadikan koperasi sebagai soko guru perekonomian Indonesia. 
Gambar: https://pbs.twimg.com/profile_images/920668364602855424/2noPrpxV.jpg

Untuk itu, kamu sebagai mahasiswa IKOPIN  yang notabenenya adalah ahli koperasi, haruslah menjadi pondasi dan penerus estafet perjuangan kejayaan koperasi, agar harapan besar koperasi sebagai soko guru perekonmian bukanlah sekadar cerita masa lalu, tapi dapat terwujud saat ini dan akan datang, Semoga…


http://kopkun.com/tag/omset-milyaran. Diakses pada tanggal 17 desember 2015 pukul 10.01 WIB
http://induk-kud.com/globalisasi-dan-konglomerasi-koperasi/. Diakses pada tanggal 17 desember 2015 pukul 10.24 WIB



Komentar

Postingan populer dari blog ini

#AksiSehatCeria; Gak Ribet, Pola Hidup Sehat Ini Siapa Saja Bisa Lakukan

BEASISWA DATAPRINT 2018